MMAS

MMAS
Bersama Sastrawan Agus R Sarjono

Selasa, 25 November 2008

Bagaimana Menulis Laporan




MENULIS LAPORAN

A. Pengertian
Laporan adalah penyampaian informasi yang bersifat faktual tentang suatu masalah secara perorangan atau kelompok, badan atau dinas tertentu, kepada pihak tertentu.
B. Langkah-langkah menulis laporan
Untuk melaporkan kegiatan, hasil pengamatan, hasil kunjungan, hasil perjalanan, dan jenis laporan lainnya, perlu memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Menentukan topik laporan
2. Menentukan tujuan
Misalnya, sebagai bahan evaluasi terhadap hal-hal yang telah dilaksanakan; agar pelaksanaan tugas yang dipercayakan kepada orang atau petugas tertentu, dapat diketahui oleh pihak yang menugaskan; sebagai pertanggungjawaban terhadap tugas yang diberikan kepada pihak yang memberi tugas.
3. Mencatat setiap permasalahan secara sistematis sesuai hasil pengamatan.
4. Mengklarifikasi permasalahan yang sudah dicatat dan dikumpulkan.
5. Pembuatan atau penyusunan laporan perlu menguasai dan memahami hasil kegiatan yang dilaporkan.
6. Laporan disusun secara sistematis sesuai urutan kejadian atau kegiatan.
C. Contoh laporan dalam bentuk uraian bebas.
Kampanye Calon, Janji pun Terlontar
”Demam” pemilihan presiden (Pilpres) atau pemilihan kepala daerah (Pilkada) ternyata juga melanda dunia pendidikan. Seperti yang terlihat pada pemilihan ketua OSIS SMA N 1 Watanoppeng yang berlangsung baru-baru ini, ternyata tidak jauh berbeda dengan pemilihan presiden atau pemilihan kepala daerah.
Pemilihan ketua OSIS yang diikuti oleh lima kandidat calon ketua di awali dengan penyampaian visi dan misi para calon ketua OSIS. Penyampaian visi dan misi tersebut dilaksanakan di depan para siswa dan guru yang bertempat di lapangan upacara.
Pada penyampaian visi dan misi tersebut setiap calon ketua OSIS menyampaikan program kegiatan yang akan dilaksanakan jika terpilih menjadi ketua OSIS. Pada kegiatan tersebut, berbagai janji pun terlontar oleh setiap kandidat calon ketua OSIS persis para calon kepala daerah yang melontarkan janji-janji ketika menyampaikan program atau visi dan misinya agar rakyat pemilih tertarik untuk memilihnya.
Bukan hanya capres dan cawapres atau para caleg saja yang bisa berkampanye. Kelima calon ketua OSIS itu pun selama satu pekan melakukan kampanye yang sama. Mereka mengajak para siswa pemilih untuk memilihnya dengan janji-janji yang dilontarkannya. Benar-benar seperti pemilu.
Seperti pada pemilu, pemilihan ketua OSIS tersebut juga membentuk ketua komite pemilihan yang terdiri dari pengurus OSIS dari berbagai perwakilan kelas. Tugasnya adalah memantau jalannya kelancaran pemilihan sekaligus membantu pelaksanaan pemilihan serta merekap hasil penghitungan suara. Secara garis besar, tahapan pelaksanaan pemilihan ketua OSIS di SMA N 1 Watansoppeng tahun ini yaitu: (1) perekrutan calon; (2) penyampaian visi dan misi; (3) masa kampanye, (4) pemilihan atau pencoblosan, (5) penghitungan suara, (6) merekap hasil penghitungan suara, dan (7) penetapan pemenang pemilihan ketua OSIS.
Bagaimana dengan penghitngan suara, apakah sama dengan pilpres? Menurut pembina OSIS bahwa jika pada pilpres tergantung dari 50 persen suara, namum pada pemilihan ketua OSIS, yang terpilih sebagai ketua adalah yang memiliki suara terbanyak. Berapa pun jumlahnya. Pemilihan putaran kedua akan dilakukan apabila terdapat suara yang jumlahnya sama banyak.
Keempat kandidat yang tidak lolos menjadi ketua tetap akan duduk di keorganisasian OSIS karena mereka yang telah lolos seleksi tersebut adalah orang-orang yang telah terpilih dan memiliki potensi kepemimpinan yang bagus.
Pada pelaksanaan pemilihan ketua OSIS tersebut, diharapkan siswa dapat memetik nilai-nilai demokrasi dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat secara lebih luas. Dengan momen seperti ini, mungkin saja siswa nantinya tertarik untuk terjun ke dunia politik. Mengapa tidak?
GAMBARAN UMUM KEBERADAAN SMA NEGERI 1 WATANSOPPENG
1. Sejarah Keberadaan SMA N 1 Watansoppeng
SMA Negeri 1 Watansoppeng merupakan sekolah yang ketiga dari SGA, dan SPG, juga termasuk kelas paralel dari SMA Negeri 1 Rappang, yang didirikan sejak tahun 1961 di Watansoppeng, daerah tingkat II Kabupaten Soppeng. Keadaan Geografisnya terletak pada sebelah selatan kota Watansoppeng yang berjarak kurang lebih 200 kilometer dari kota Provinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas :
sebelah utara berbatasan dengan pemukiman penduduk.
sebelah Selatan berbatasan dengan Rumah Sakit Umum Watansoppeng.
sebelah Barat berbatasan dengan dengan pemukiman penduduk
sebelah Timur berbatasan dengan Asrama Polisi Watansoppeng.
Letak topografi SMA Negeri 1 Watansoppeng berada pada dataran tinggi (Kurang lebih 70 M dari permukaan laut) dengan kondisi fisik berbukit. SMA Negeri Watansoppeng beralamat di Jalan Samudra Nomor 2 Watansoppeng di Kelurahan Botto Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan.
Yang menjadi pimpinan pertama di SMA Negeri 1 Watansoppeng adalah bapak Drs. S.A. Muri mulai pada mulai pada tahun 1961 sampai dengan tahun 1971, kemudian dilanjutkan oleh bapak H. Muhammad Achmad, BA. Sebagai kepala sekolah yang kedua tepatnya pada tahun 1971 sampai dengan tahun 1986. Setelah bapak H. Muhammmad Achmad, BA. membina sekolah selama 16 tahun lamanya, kemudian digantikan oleh bapak Muhaijjang, BA. yang menjabat sebagai kepala sekolah yang ketiga mulai pada tahun 1986 sampai dengan tahun 1990, kemudian diteruskan oleh bapak Muhammad Ali Hanafi, BA. selama empat tahun yaitu mulai tahun 1990 sampai dengan tahun 1994 sebagai kepala sekolah yang keempat. setelah itu digantikan oleh ibu Andi Maddiawe Muri, BA. sebagai kepala sekolah yang kelima yaitu mulai pada tahun 1994 sampai dengan tahun 1998, kemudian digantikan oleh bapak Drs. H. Muhammad Musa sebagai kepala sekolah yang keenam yaitu mulai pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2002, kemudian diteruskan oleh bapak Drs. H. Muhammad Jidar Barahima sebagai kepala sekolah yang ketujuh mulai pada tahun 2002 sampai 2008. Lalu beliau digantikan oleh Drs. Udil Hamzah pada tahun 2008 sampai sekarang. Jadi usia SMA Negeri 1 Watansoppeng telah mencapai 46 tahun.
2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Watansoppeng.
a. Visi SMA Negeri 1 Watansoppeng.
Unggul dalam mutu, berbudaya yang dilandasi iman dan taqwa
b. Misi SMA Negeri 1 Watansoppeng.
Melaksanakan pendidikan dan latihan yang bermutu dan berbudaya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi.
Membentuk peserta didik yang berprestasi, berbdaya, beriman dan bertaqwa untuk menjadi lulusan yang mampu melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
Melaksanakan pembinaan profesionalisme Guru secara kontinu.
Mengembangkan lingkungan sekolah menuju komunitas belajar.
Menanamkan rasa kasih sayang melalui salam, senyum dan santun.
Melaksanakan pembinaan keagamaan secara kontinu.
Menggalang peran serta masyarakat.
c. Tujuan SMA Negeri 1 Watansoppeng.
Menciptakan siswa yang berkualitas sehinngga mampu bersaing diberbagai even.
Meningkatkan persentase lulus masuk perguruan tinggi yang favorit.
Meningkatkan kemampuan profesionalisme guru.
Menciptakan lingkungan sekolah sebagai lingkungan belajar.
Menciptakan budaya salam, senyum dan santun bagi warga sekolah.
Meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah.
Meningkatkan peran serta masyarakat.
d. Identifikasi Tantangan Nyata yang Dihadapi Sekolah
Masih rendahnya komitmen guru dan karyawan terhadap tugas dan kewjibannya.
Pemahaman KBK bagi guru dan karyawan masih terbatas.
Prestasi Akademik masih rendah
4. Lomba Olympiade Mafikib masih tingkat kabupaten
5. Hasil rata-rata nilai ujian akhir nasional untuk program Bahasa 6,28, program IPA 7, 51 dan program IPS 6,65
6. Terbatasnya Sarpras dalam menunjukkan KBM.
7. Pengaruh informasi dan pergaulan bebas anak remaja.
8. Pelaksanaan ekstra kurikuler belum maksimal.
9. Pemahaman imtaq masih terbatas.
e. Sasaran Kegiatan Sekolah
Aspek peningkatan Manajemen Sekolah
Meningkatkan Manajemen Sekolah.
Meningkatkan Kinerja Guru dan Karyawan.
Pelatihan penyusunan sillabi dan penilaian.
Monitoring / Evaluasi dan Pelaporan.
Menigkatkan prestasi belajar (NUN dan Olympiade Mafikib.
2. Aspek Peningkatan Kompetensi Guru dalam pelaksanaan KBK
Pelatihan Pengembangan ICT di Makassar.
Penerapan Pembelajaran ICT di sekolah
Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran ICT
3. Aspek Pengembangan Kurikulum dan Sistem Pengujian.
Penyusunan silabus dan sistem penilaian semua guru mata pelajaran
Melaksanakan analisis hasil evaluasi semua guru mata pelajaran
Melaksanakan pemeriksaan melalui scanner computer
Membuat laporan hasil studi setiap kelompok mata pelajaran
4. Aspek pengembangan model-model pembelajaran kreatifitas dan menyenangkan
Pengadaan White Board
Pengadaan Laptop, LCD Proyektor dan CD Pembelajaran
5. Aspek pengembangan sarana dan prasarana
Pengadaan dan perbaikan meja dan kursi guru dan siswa
Pengadaan komputer
Pengadaan alat dan bahan praktikum Laboratorium IPA
Perbaikan dan pemeliharaan gedung dan inventaris sekolah
Pengadaan scanner pemeriksaan ujian
6. Aspek pengembangan kreatifitas siswa bidang
Bimbingan dan latihan penulisan ilmiah remaja
Bimbingan dan latihan seni musik, seni tari dan seni rupa
Latihan try out tiga cabang olahraga (Basket, Volly dan Takrow)
Bimbingan dan latihan PMR, Pramuka, Sispala dan Paskibraka.
7. Aspek pengembangan pembinaan keagamaan
Tadarus Al-Qur’an setiap hari jumat selama 30 menit pada awal pelajaran.
Berdoa setiap awal jam pelajaran dan akhir jam pelajaran
Melaksanakan hari-hari besar Islam.
Pengajian siswa secara berkala.
8. Aspek peningkatan kemampuan tenaga administrasi, laboran dan pustakawan.
Pelatihan penggunaan komputer
Memberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
Memberikan penghargaan kepada tenaga adminstrasi, laboran dan pustakawan yang berprestasi
9. Aspek penataan lingkungan sekolah
Penanaman pohon-pohon pelindung
Pembuatan taman-taman bacaan
Perbaikan dan pengadaan pagar
Pelaksanaan lomba 7 K antar kelas dalam lingkungan sekolah.

Tidak ada komentar: