KD 3.1 (perbaikan)
Menemukan ide
pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca intensif.
Bacalah artikel berikut dengan saksama!
Panasnya Hawa Politik di Negeri ini
Setiap
kali menjelang pesta demokrasi seperti pilpres atau pilkada, setiap kali itu pula
muncul hawa panas dalam dunia perpolitikan di negara kita. Hawa panas politik
tersebut menyebar ke seluruh penjuru
daerah, terutama daerah-daerah yang memiliki basis kepentingan terhadap
kandidat tertentu. Selain itu, suhu panas politik tersebut diindikasikan oleh banyak hal. Antara lain,
semakin banyaknya baliho, spanduk, poster, dan sebagainya yang mempromosikan
kandidat-kandidat tertentu.
Munculnya
banyak spanduk dan sejenisnya itu merupakan aksesoris demokrasi. Wajar-wajar
saja bagi sebuah negara seperti Indonesia yang hampir satu dasawarsa ini
menghirup udara kebebasan berdemokrasi. Akan tetapi, demokrasi yang kita
nikmati itu cenderung melewati ambang wajar alias kebablasan.
Seiring
dengan hura-hura menjelang pesta demokrasi, beberapa waktu lalu muncul poster
yang bernada “black campaign” (kampanye negatif/hitam) yang dialamatkan pada
salah satu kandidat calon legislatif. Kampanye seperti itulah yang cenderung
merusak demokrasi. Kita semua maklum, pada saat kampanye pemilihan
presiden/wakil presiden beberapa tahun silam, juga beredar berbagai cara yang
menjurus kepada kampanye negatif seperti itu. Pasangan Susilo Bambang Yudoyono
- Boediono sendiri malah pernah tertimpa kampanye negatif yang menjurus kepada
pembunuhan karakter.
Pengalaman
di Indonesia membuktikan, kampanye seperti itu belum dan tidak mendapat tempat
di hati publik. Biasanya kandidat yang dirundung kampanye negatif seperti ini
selalu dianggap sebagai pihak yang mendapat perlakuan tidak adil. Artinya,
kandidat tersebut telah menjadi korban penzaliman pencitraan oleh pihak atau
kelompok lain, siapa pun mereka. Karena dianggap sebagai korban penzaliman yang
bersangkutan begitu sabar dan tabah menerima perlakuan itu, juga tenang dan
tidak responsif apalagi agresif, maka umumnya masyarakat akan lebih menaruh
simpati dan empati terhadap tokoh yang terzalimi. Meskipun demikian, kampanye
hitam (black campaign) tetap selalu muncul pada setiap pesta demokrasi seperti pilpres,
pilkada, dan pemilihan calon anggota legislatif (caleg).
Oleh
sebab itu, kepada setiap warga negara yang mengaku cinta demokrasi, tegakkanlah
demokrasi dengan semangat sportivitas. Walaupun tujuan akhir tidak seindah
awalnya, namun akan menjadi indah jika kita mau belajar menerima kekalahan dan
senantiasa optimis serta berikhtiar mencapai tujuan akhir yang tertunda. Apakah
kita sanggup seperti itu? Renungkanlah!
Kerjakanlah tugas berikut ini!
1. Tentukanlah ide pokok setiap paragraf pada
artikel tersebut.
2. Tentukanlah pedapat penulis pada artikel
tersebut.
3. Tentukanlah permasalahan pada artikel tersebut.
4. Simpukanlah isi artikel tersebut!