MMAS

MMAS
Bersama Sastrawan Agus R Sarjono

Selasa, 17 September 2013

Tugas Perbaikan KD 3.1



 KD 3.1 (perbaikan)
Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca intensif.


Bacalah artikel berikut dengan saksama!
Panasnya Hawa Politik di Negeri ini
            Setiap kali menjelang pesta demokrasi seperti pilpres atau pilkada, setiap kali itu pula muncul hawa panas dalam dunia perpolitikan di negara kita. Hawa panas politik tersebut menyebar  ke seluruh penjuru daerah, terutama daerah-daerah yang memiliki basis kepentingan terhadap kandidat tertentu. Selain itu, suhu panas politik tersebut  diindikasikan oleh banyak hal. Antara lain, semakin banyaknya baliho, spanduk, poster, dan sebagainya yang mempromosikan kandidat-kandidat tertentu.
            Munculnya banyak spanduk dan sejenisnya itu merupakan aksesoris demokrasi. Wajar-wajar saja bagi sebuah negara seperti Indonesia yang hampir satu dasawarsa ini menghirup udara kebebasan berdemokrasi. Akan tetapi, demokrasi yang kita nikmati itu cenderung melewati ambang wajar alias kebablasan.
            Seiring dengan hura-hura menjelang pesta demokrasi, beberapa waktu lalu muncul poster yang bernada “black campaign” (kampanye negatif/hitam) yang dialamatkan pada salah satu kandidat calon legislatif. Kampanye seperti itulah yang cenderung merusak demokrasi. Kita semua maklum, pada saat kampanye pemilihan presiden/wakil presiden beberapa tahun silam, juga beredar berbagai cara yang menjurus kepada kampanye negatif seperti itu. Pasangan Susilo Bambang Yudoyono - Boediono sendiri malah pernah tertimpa kampanye negatif yang menjurus kepada pembunuhan karakter.
            Pengalaman di Indonesia membuktikan, kampanye seperti itu belum dan tidak mendapat tempat di hati publik. Biasanya kandidat yang dirundung kampanye negatif seperti ini selalu dianggap sebagai pihak yang mendapat perlakuan tidak adil. Artinya, kandidat tersebut telah menjadi korban penzaliman pencitraan oleh pihak atau kelompok lain, siapa pun mereka. Karena dianggap sebagai korban penzaliman yang bersangkutan begitu sabar dan tabah menerima perlakuan itu, juga tenang dan tidak responsif apalagi agresif, maka umumnya masyarakat akan lebih menaruh simpati dan empati terhadap tokoh yang terzalimi. Meskipun demikian, kampanye hitam (black campaign) tetap selalu muncul pada setiap pesta demokrasi seperti pilpres, pilkada, dan pemilihan calon anggota legislatif (caleg).
            Oleh sebab itu, kepada setiap warga negara yang mengaku cinta demokrasi, tegakkanlah demokrasi dengan semangat sportivitas. Walaupun tujuan akhir tidak seindah awalnya, namun akan menjadi indah jika kita mau belajar menerima kekalahan dan senantiasa optimis serta berikhtiar mencapai tujuan akhir yang tertunda. Apakah kita sanggup seperti itu? Renungkanlah!
                                               

                       
Kerjakanlah tugas berikut ini!
1. Tentukanlah ide pokok setiap paragraf pada artikel tersebut.
2. Tentukanlah pedapat penulis pada artikel tersebut.
3. Tentukanlah permasalahan pada artikel tersebut.
4. Simpukanlah isi artikel tersebut!

Tidak ada komentar: