MMAS

MMAS
Bersama Sastrawan Agus R Sarjono

Kamis, 31 Januari 2013

SOAL UH SSL KD 6.1 XII BHS

Soal UH     KD 6.1 Mengevaluasi laporan pelaksanaan kegiatan
Bacalah penggalan laporan berikut ini!
        Pada tahun pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Watansoppeng menerima siswa baru sebesar 360 siswa. Proses penerimaan siswa baru tersebut memakan waktu selama dua Minggu, yang dimulai dari kegiatan pengambilan formulir, pengembalian formulir, pelaksanaan seleksi tes penerimaan siswa baru (PSB), pengumuman hasil tes atau siswa yang diterima, dan masa orientasi siswa (MOS).
                Kegiatan penerimaan siswa baru tahun ini melibatkan semua guru dan staf tata usaha SMA Negeri 1 Watansoppeng serta pengurus OSIS. Kepada guru dan staf tata usaha terlibat dalam kegiatan pendaftaran hingga pengumuman semua siswa-siswa yang dinyatakan lulus seleksi PSB, beberapa pengurus-pengurus OSIS terlibat dalam kegiatan masa orientasi siswa atau MOS.  Pelaksanaan MOS  tahun ini digelar dengan tujuan  agar supaya calon siswa mengenal lingkungan sekolah beserta segala unsur yang terkait di dalamnya seperti para guru, staf tata usaha, serta siswa yang duduk di kepengurusan OSIS.
Soal 1 dan 2 berhubungan dengan laporan di atas, jawablah dengan tepat!
1.       Uraikanlah isi pokok laporan tersebut!
2.       Tuliskanlah lima kata dalam laporan tersebut yang tidak tepat penggunaannya!
3.       Tuliskanlah sistematika laporan pelaksanaan kegiatan secara berurutan dan lengkap!
4.       Buatlah laporan pelaksanaan kegiatan porseni siswa SMAN 1 Watansoppeng tahun pelajaran 2012/2013, dengan sistematika laporan yang lengkap (seperti yang telah Anda ketahui)!
5.       Buatlah laporan pengamatan sesuai dengan situasi yang terjadi di kelas  dan sekitar kelas Anda saat ini!

Soal KD 10.2 ( X )

-->
Pahlawan Pendobrak
Oleh: Mhd. Rifai
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan adalah orang yg menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau  pejuang yg gagah berani. Berdasarkan hal tersebut maka sekarang ini ada banyak orang yang dapat disebut pahlawan. Misalnya pahlawan lingkungan hidup bagi orang-orang yang berjuang melestarikan lingkungan hidup, pahlawan kemanusiaan bagi mereka yang berjuang membela hak-hak manusia yang tertindas, dan pahlawan tanpa tanda jasa yaitu gelar yang sering diberikan kepada bapak dan ibu guru yang dengan gagah tanpa lelah meski harus berpeluh berjuang mencerdaskan para generasi muda bangsa ini.
Kini setelah bangsa ini menghirup udara kemerdekaan selama lebih setengah abad, dibutuhkan lebih banyak pahlawan yang dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik yakni masyarakat yang adil dan makmur. Saat ini bangsa Indonesia masih belum bisa merasakan yang namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Apatah lagi yang namanya kemakmuran, sungguh masih jauh dari kenyataan.
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea IV terdapat kalimat yang berbunyi: ...untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan bangsa Indonesia ini dalam suatu pemerintahan negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara kesatuan republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat ....Tentu saja untaian kalimat tersebut bukan hanya sekadar semboyan yang harus dibacakan setiap hari Senin saat upacara bendera. Untaian kalimat tersebut merupakan cita-cita luhur para pahlawan yang telah mendahului kita yang setiap hari Senin juga dikenang dalam upacara bendera dengan kegiatan menundukkan kepala beberapa detik sambil mendengarkan lagu mars hening cipta.
Untuk mewujudkan cita-cita luhur para pahlawan yang telah bersusah payah menegakkan kemerdekaan negara ini, tidak bisa tidak, sekarang ini dibutuhkan pahlawan yang mau dan mampu berjuang mendobrak kesewenang-wenangan para pejabat yang menyalahgunakan jabatannya dan para penguasa yang menyalahgunakan kekuasaannya, tanpa memikirkan kepentingan rakyatnya. Tujuannya adalah membawa rakyat ke kehidupan yang adil dan sejahtera. Siapakah yang mau menjadi pahlawan pendobrak seperti yang dimaksud? Ayo, para generasi muda harapan bangsa, bangkitlah berjuang dengan bersenjatakan pulpen dan berperisaikan buku di medan pendidikan. Belajarlah dengan giat supaya kelak kalian bisa mengambil alih kekuasaan, jabatan, dan menduduki kursi empuk di gedung-gedung rakyat, agar kalian punya kesempatan membawa negeri ini meraih cita-cita luhur para pahlawan penegak kemerdekaan, yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,  sehingga terwujud negara yang adil dan makmur. Ingat, kesempatan terbaik itu datangnya hanya sekali. Jadi, manfaatkanlah, manfaatkanlah! (*/MrF)

Tugas
  1. Catatlah  pokok-pokok isi artikel  tersebut!
  2. Identifikasilah fakta dalam artikel tersebut!
  3. Identifikasilah  pendapat penulis dalam artikel tersebut!
  4. Kemukakan secara tertulis  persetujuan/atau dukungan terhadap pendapat  penulis dengan alasan yang logis!

Artikel Pembelajaran

METODE MELIBATKAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Oleh: Muhammad Arifai, S.Pd
(Guru SMA Negeri 1 Watansoppeng)  

          
A. Pendahuluan

            Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas, seringkali guru tidak memerhatikan aspek keterlibatan siswa dalam menemukan sendiri materi pembelajaran yang diberikan. Siswa hanya sebagai objek dan guru sebagai subjek sehingga siswa hanya bertindak sebagai penerima (receptor). Padahal, kegiatan pembelajaran yang ideal itu adalah siswa sebagai subjek dan guru sebagai fasilitator.
            Dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada kompetensi kebahasaan, terdapat materi ”Klausa” yang terdiri atas jenis klausa dan hubungan antarklausa. Untuk menentukan hubungan antarklausa maka terlebih dahulu harus ditentukan unsur pembentuk dari setiap klausa tersebut. Dalam kegiatan pembelajaran seperti inilah unsur keterlibatan siswa sangat diperlukan untuk menemukan sendiri unsur pembentuk klausa tersebut dan guru bertindak sebagai fasilitator sekaligus motivator.
            Salah satu metode yang tepat digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan peran aktif siswa menemukan sendiri adalah metode inkuiri. Metode Inkuiri (inquiry) adalah metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembentukan konsep.
            Berdasarkan hal tersebut maka yang menjadi permasalahan dalam tulisan ini adalah bagaimanakah melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas?
Kata kunci: metode melibatkan siswa, pembelajaran bahasa Indonesia.


B. Melibatkan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia
            Salah satu metode yang dapat diunakan untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas adalah metode inkuiri. Melalui metode inkuiri, siswa diarahkan untuk menemukan sendiri konsep yang ada pada materi pelajaran yang dihadapinya. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan berbasis inkuiri berarti melaksanakan pembelajaran dengan melibatkan siswa sebagai subjek atau pelaku dan guru sebagai fasilitator.       
            Inkuiri melibatkan observasi dan pengukuran, pembuatan hipotesis dan interpretasi, pembentukan model dan pengujian model. Inkuiri menuntut adanya eksperimentasi, refleksi, dan pengenalan akan keunggulan dan kelemahan metode-metodenya sendiri (Nurhadi, 2003 : 72).
Selama proses inkuiri berlangsung, seorang guru dapat mengajukan pertanyaan atau mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri. pertanyaannya bersifat open-ended, memberi kesempatan kepada siswa untuk menyelidiki sendiri dan mereka mencari sendiri jawaban sendiri (tetapi tidak hanya jawaban yang benar).
C. Metode Inkuiri  dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
             Fokus dari metode inkuiri adalah menjadikan siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang ada dalam materi pembelajaran yang disajikan. Hal ini dapat diterapkan dalam menyajikan materi pembelajaran bahasa Indonesia seperti pada materi ”Klausa”. Berikut ini akan diuraikan beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh guru melalui metode inkuiri.
1. Melibatkan Siswa dalam Permainan Menyusun Kata
            Menyajikan materi pembelajaran jenis dan hubungan antarklausa berarti mengajak siswa untuk terlibat dalam permainan kata-kata dengan memberikan beberapa kata yang akan disusun sendiri menjadi sebuah klausa. Guru dapat mengelompokkan jenis kata seperti kata kerja (verba), kata benda (nominal), kata sifat (adjektif), kata keterangan, adverbia, pronomina, kata bilangan (numeralia), dan kata penghubung (konjungsi). Kemudian siswa disuruh memilih beberapa kata yang akan disusun menjadi beberapa klausa. Setelah semua siswa telah selesai menyusun klausa, pekerjaan siswa ditukar dengan siswa  lainnya untuk menemukan unsur-unsur atau pola pembentuk kalusa tersebut.      
2. Lomba Mengoleksi Jenis Klausa
            Dalam kegiatan ini guru dapat menyediakan berbagai wacana untuk dibaca siswa atau membawanya ke perpustakaan untuk mencari sendiri buku bacaan yang mereka minati  lalu siswa diminta menentukan klausa yang terdapat dalam wacana tersebut sebanyak-banyaknya. Kegiatan ini merupakan perlombaan bagi siswa dalam mengumpulkan atau mengoleksi jenis dan hubungan antarklausa. Siswa yang berhasil mengoleksi atau mendapatkan klausa paling banyak dan mengetahui hubungan antarklausa, diberi penghargaan (reward).
3. Pengklasifikasian Jenis Hubungan antarKlausa       
            Tahap selanjutnya dari kegiatan lomba mengoleksi klausa adalah mengklasifikasikan atau mengelompokkan jenis hubungan antarklausa misalnya klausa koordinatif dan subordinatif. Hal ini dilakukan siswa boleh berpasangan atau individu tergantung dari keadaan siswa di kelas. Jika jumlah siswa terlalu banyak (lebih 30 Siswa) dapat dilakukan secara kelompok atau berpasangan dengan teman duduknya. Jika jumlah siswa tidak terlalu banyak (kurang dari 30 siswa ), dapat dikerjakan secara individual atau perorangan.
D. Kesimpulan dan Saran
            Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa: (1) Metode inkuiri adalah metode yang menitikberatkan pada penemuan konsep yang dilakukan oleh siswa itu sendiri;(2) Metode inkuiri tepat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia utamanya pada materi ”Klausa”; (3) Penerapan metode inkuiri dalam menyajikan materi pembelajaran ”Klausa” dapat dilakukan dengan melibatkan siswa dalam kegiatan permainan menyusun kata, lomba mengoleksi jenis klausa, dan pengklasifikasian jenis hubungan antarklausa.
            Dalam menerapkan metode inkuiri pada setiap kegiatan pembelajaran di kelas disarankan: (1) Hendaknya siswa dilibatkan secara aktif untuk menemukan sendiri konsep dari materi pembelajaran yang diberikan;(2) Ketika menggunakan metode inkuiri dalam kegiatan pembelajaran, hendaknya guru tidak terlalu banyak berbicara atau intervensi, banyak bertanya, dan menjawab, sebab hal itu akan mengurangi proses belajar siswa melalui inkuiri.

DAFTAR PUSTAKA  
 Alwi, Hasan, dkk. 1999. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta :
            Balai Pustaka.  
Nurdin,dkk. 2002. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung :
            CV  Pustaka Setia.
Nurhadi,dkk. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.
            Malang : Uniersitas Negeri Malang.
Nur, M. dan Wikandari. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan
            Konstruktuvis dalam Pengajaran. Surabaya : Pusat Studi Matematika dan IPA
            Sekolah, Universitas Negeri Surabaya.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.


Drama Terbaik Kelas XII IPS 2 T.P 2011/2012


Artikel

Pahlawan Dulu dan Pahlawan Sekarang
Oleh: Muhammad Arifai

Enam puluh tujuh tahun yang lalu bangsa Indonesia berjuang mengibarkan sang saka merah putih sebagai simbol kemerdekaan negara yang kita cintai yakni Indonesia. Para pejuang yang sebagian besar hanya bersenjatakan bambu runcing dengan gagah berani maju ke medang perang melawan para penjajah yang bersenjatakan senapan mesin. Namun, dengan semangat yang menyala dan pantang menyerah, para pejuang kita berhasil mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini. Mereka yang telah berjuang dalam menegakkan kemerdekaan negara ini sekarang dikenal dengan sebutan pahlawan. Bahkan, ada beberapa yang mendapat gelar sebagai pahlawan nasional.
Menurut kamus bahasa Indonesia, pahlawan adalah orang yg menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau  pejuang yg gagah berani. Mencermati definisi “pahlawan” seperti yang dikemukakan di atas, dapat dikatakan bahwa sekarang ini ada banyak orang yang dapat disebut pahlawan. Misalnya pahlawan lingkungan hidup bagi orang-orang yang berjuang melestarikan lingkungan hidup, pahlawan kemanusiaan bagi mereka yang berjuang membela hak-hak manusia yang tertindas, dan pahlawan tanpa tanda jasa yaitu gelar yang sering diberikan kepada bapak dan ibu guru yang dengan gagah tanpa mengenal lelah berjuang mencerdaskan para generasi muda bangsa ini.
Kini setelah bangsa ini menghirup udara kemerdekaan selama lebih setengah abad, dibutuhkan lebih banyak pahlawan yang dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik yakni masyarakat yang adil dan makmur. Hal ini mengingat sampai saat ini bangsa Indonesia masih belum bisa merasakan yang namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Apatah lagi yang namanya kemakmuran, sungguh masih jauh dari kenyataan.
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea IV terdapat kalimat yang berbunyi: ...untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan bangsa Indonesia ini dalam suatu pemerintahan negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara kesatuan republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat ....Tentu saja untaian kalimat tersebut bukan hanya sekadar semboyan yang harus dibacakan setiap hari Senin saat upacara bendera. Untaian kalimat tersebut merupakan cita-cita luhur para pahlawan yang telah mendahului kita yang setiap hari Senin juga dikenang dalam upacara bendera dengan kegiatan menundukkan kepala beberapa detik sambil mendengarkan lagu mars hening cipta.
Untuk mewujudkan cita-cita luhur para pahlawan yang telah bersusah payah menegakkan kemerdekaan negara ini, tidak bisa tidak, sekarang ini dibutuhkan pahlawan yang mampu berjuang mendobrak kesewenang-wenangan para pejabat yang menyalahgunakan jabatannya, para penguasa yang berkuasa menyalahgunakan kekuasaannya, dan para wakil rakyat yang berada di gedung-gedung rakyat yang dengan enaknya duduk di kursi empuk tanpa memikirkan rakyat yang diwakilinya. Siapakah yang mau menjadi pahlawan pendobrak seperti yang dimaksud? Ayo, para generasi muda harapan bangsa, bangkitlah berjuang dengan bersenjatakan pulpen dan berperisaikan buku di medan pendidikan. Belajarlah dengan giat supaya kelak kamu bisa mengambil alih kekuasaan, jabatan, dan menduduki kursi empuk di gedung-gedung rakyat, agar kamu punya kesempatan membawa negeri ini meraih cita-cita luhur para pahlawan penegak kemerdekaan, yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,  sehingga terwujud negara yang adil dan makmur. Ingat, kesempatan terbaik itu datangnya hanya sekali. Jadi, manfaatkanlah, manfaatkanlah! (*/MrF)